May 26, 2017

ART|JOG'10 "CHANGING PERSPECTIVE"

Art Jog hadir kembali dalam festival seni rupa terbesar di Indonesia. Biasanya diadakan setahun sekali, menghadirkan karya-karya seniman terbaik dari tanah air secara konseptual dan skala besar.
Tahun ini sih ada yang beda secara pribadi, menikmati karya seni sambil bawa R, yah...lumayan fokus saya terdistraksi.


Tema yang diusung ArtJog ke 10 ini adalah "Changing Perspective". Salah satu Kurator ArtJog 2017, Bambang Witjaksono menjelaskan, melalui tema tersebut diharapkan mampu mengubah sudut pandang setiap orang yang mana selalu menganggap tema pandangan barat dengan pendekatan sains dan tema pandangan timur pada aspek budaya kerap kurang mewakili pengetahuan masyarakat modern.
Menarik banget sih, yang saya lihat disana berbagai elemen yang dekat sehari-hari dengan kita bisa menjadi karya seni yang mahal, seperti lumber, potongan kertas canvas, kelupasan cat, kayu, sparepart mesin, kulit dan masih banyak lagi.


Tidak hanya elemen tapi tema pada setiap karya seni begitu unik dan menyentuh dalam segala aspek kehidupan, mulai dari anak-anak, orang tua hingga dewasa. Mulai dari ekspresi maupun ideologi dan esensi shopisticated. Ada satu bilik yang memamerkan karya untuk 18+, sayang sih karena bawa R saya gak bisa lihat, dan ada bilik yang pintu masuknya seperti terowongan segede dan setinggi anjing, jadi saya rada males masuknya, udah pasti deh orang gendut susah masuknya.

Ada beberapa hasil karya yang dikemas untuk para orang tua berupa variable dimension. Karya ini dibuat oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah dengan judul "The Seen and Unseen".

Karya ini berangkat dari medium film yang berbicara tentang kehidupan holistikdari perspektif anak-anak ketika melihat malam. Orang tua mengajak anank-anak mereka berbicara tentang semua yang hidup dan yang mati serta semua yang terlihat dan tak terlihat. Karya ini juga mengajak anak-anak untuk menikmati malam di saat orang dewasa hanya menatapnya.

Entah kenapa saya benar-benar menikmati video ini.


Nah, ada konten 18+ tapi begitu lucu ketika R melihat foto payudara yang banyak ini, responnya dengan nada polos nan lantang hingga mencuri perhatian banyak orang,

"Ma!..nenen ma..nenen!"
"Yaudah pilih aja mau yang mana."

Dan anaknya dari tadi mupeng liatin payudara yang ukurannya paling besar. Tapi tetep saya pegangin tangan R, barangkali dia nyosor beneran, bisa hancur minah itu karya orang. Hahaha..!
Ada juga beberapa seni foto ekspresi, tapi maknanya bisa beragam ada yang memberikan inspirasi moral, humor, dan emosi. Semuanya dikemas dalam warna hitam dan putih.



Dan saya juga mampir ke beberapa bilik yang maknanya adalah musik, figur-figur seni rupa yang aneh, aksesoris, acrylic, lighting dan lain sebagainya. Ada satu perdebatan antara saya dengan R, foto di bawah ini kuping atau sayap? jadi gak salah kalo ada yang berpose bingung ,mikir lalu ngadep dinding. hahah!

Ada lagi makna kehidupan dengan adanya keberadaan agama, kitab suci dan Tuhan ke dalam karya seni. Saya menemukan payung yang sangat besar, sebesar ruangan, di payungnya tertulis syair dan gambar-gambar yang indah seperti matahari, bulan, bintang, lengkap dengan memayungi intrepretasi kehidupan yang terlukis di dinding. Setting dekorasi, masterpiece deh! lighting ala twilight ini membuat nuansa menjadi lebih khidmat untuk menyelami makna lebih dalam.

Di akhir pameran karya seni ini juga diramaikan beberapa musisi dan show budaya dan musik, lengkap dengan berbagai hasil karya seni creativeprenenur yang siap untuk dijual. Sebenarnya masih banyak foto yang saya ingin share tapi ini sudah lebih dari cukup untuk merangkum semuanya.
Pelajaran hari ini, R sedikit demi sedikit saya kenalkan dengan berbagai seni, agar jiwa dan kreatifitasnya semakin kaya. Sekian informasi tentang ArtJog. Buat yang belum pernah kesana masih ada waktu sampai dengan 19 Juni, dan harga tiket masuknya sebesar IDR 50.000 lengkap dengan merchandise berupa drawing pen. Have a nice day!


No comments:

Post a Comment