August 21, 2016

Wanita dan kemandirian

"Kemandirian bisa memperbesar kapasitas diri."

Kutipan itu menginspirasi saya soal makna 17 Agustus kemarin, banyak sekali yang membahas tema kemerdekaan dari sisi heroisme wanita. Ternyata, setiap wanita punya kekuatan tersendiri dalam bidangnya masing-masing dan dalam setiap profesinya gak kalah jago dengan laki-laki, bahkan banyak profesi laki-laki yang disanggupi oleh wanita. Kita sendiri juga tau, bahwa kehebatan multitasking seorang wanita adalah kekuatan yang mutlak yang ga bisa diremehkan, entah ibu bekerja maupun tidak mereka sama-sama punya kehebatan tersendiri dalam bidang masing-masing. Beberapa bulan ini saya menciptakan sendiri beberapa hal yang perlu diterapkan guna memunculkan kemandirian untuk memperbesar kapasitas diri.

1. Mandiri dalam hal finansial.
Penting bagi wanita untuk tidak bergantung secara finansial dengan suami. Hal yang kaya begini ga usah ditanya untuk ibu-ibu bekerja di kantor. Pertanyaannya gimana dengan ibu rumah tangga? Pertama, menemukan role model bisnis itu penting, apapun bidang bisnis yang digeluti. Karna saya sudah bergumul dengan dunia investasi selama 7 tahun, beberapa wanita Indonesia yang sukses dalam bidang investasi seperti Ellen May dan Linda Lee cukup membuat saya optimis untuk meraih kebebasan finansial meskipun tidak bekerja di kantor. Yang saya rasakan selama ini, penghasilan saya cukup untuk membeli kebutuhan tambahan anak dan kebutuhan saya sendiri tanpa mengandalkan suami. Berhubung usia R belum mencapai 2 tahun dan saya masih fokus untuk R, cita-cita untuk mendirikan own bussines selain investasi saham tetap on the sketch.

2. Be A Good Mom, Not a Supermom.
Forget Supermom, Go for "GOOD ENOUGH" Mom seperti yang dilansir workingmomsagainstguilt.com menjadi seorang ibu tidak perlu menjadi super. Super artinya ketika kita menargetkan anak kita, partner/suami kita, judge orang-orang di sekeliling kita untuk menjadi yang terbaik seperti diri kita. Cukup memberikan persembahan yang terbaik untuk diri kita sendiri, gak peduli jenis susu apa yang diminum anak kita yang penting tugas seorang ibu memastikan bahwa anak kita sehat, tidak perlu menargetkan anak menjadi harus pintar versi kita karna setiap anak itu pintar dalam bakatnya masing-masing. Tidak perlu menargetkan berapa penghasilan suami per bulan, yang penting suami nyaman jika berbincang dengan kita, dan menjadi istri yang punya seribu jalan untuk selalu membantu dan menyemangati. Tidak harus rumah selalu rapih, yang penting kita punya empati dengan tetangga, no judge negatif seperti 'kog anaknya dikasih ini sih..' atau 'kog suaminya gitu sih..' No BIG No! Cukup menjadi diri kita sendiri tanpa mengandalkan orang lain, dan memberikan yang terbaik yang kita bisa. Saya menyadari bahwa saya adalah manusia biasa, dengan seabreg tugas-tugas di rumah yang seakan tidak pernah selesai dan selalu berkejaran dengan waktu, jadi saya hanya menyelesaikan semua yang saya bisa lengkap dengan semua kekurangan saya.

3. Mandiri dalam mengelola emosi.
Bagi wanita, menangis itu biasa. Menangis adalah salah satu bagian dari ekspresi untuk melepaskan stres. Tapi bukan berarti harus berlarut-larut. Kehidupan terus berjalan lengkap dengan 1 paket susah dan senang. Mandiri dalam mengelola emosi adalah bagaimana cara kita bisa menyelesaikan masalah kita sendiri, menemukan kebahagian dari dalam diri kita sendiri tidak perlu berharap diberikan kebahagiaan dari orang lain, karna kecewa itu rasanya PEDES banget dan Dunia gak sama seperti Surga.

Nulisnya sih gampang ya, tapi prakteknya emang ajegile. Mood prempuan kan naik turun apalagi menjelang datang bulan. Tapi ada kutipan khusus yang menurut saya penting, efek terlalu mandiri 24 karat itu juga tidak baik. Karena dalam kehidupan berumah tangga kita harus selalu berbagi peran, saling mengisi kekurangan satu sama lain, saling terlibat dalam beberapa aktivitas. Hal-hal seperti itu membuat kehadiran kita menjadi lebih berarti dan menjadi rumah ternyaman untuk orang-orang yang kita sayangi. Kebayang kan apa jadinya 3 sampai 4 tahun mendatang ketika kita memaksa untuk menjadi mandiri 100%? Mungkin kalo dalam permainan tim sepak bola profesional menggiring bola ke gawang sendirian sampe GOL itu aneh banget. Yang menggiring sih senang dan menikmati kesuksesannya, tapi yang lain gak ngerti makna senangnya dimana karna gak ikut merasakan payahnya menggiring bola ya.

No comments:

Post a Comment