Katanya, bagi mahasiswa program studi akuntansi melewati fase pendadaran itu harus berkali-kali. Maklum, dosen-dosen yang katanya bersertifikat ISO itu taringnya tajam-tajam, jadi kita semua bisa pingsan terkena racunnya. Beneran lho ada yang sampe pingsan. *dijamin yg ini bukan akting termehek-mehek*
Berkat statement tersebut saya jadi parno, langsung menghilangkan Facebook, puasa Senin-Kamis, rajin tahajud, dan si ibu yang tiap hari rajin tahajud dan sholat duha demi kelulusan anaknya. Bahkan 2 minggu sebelum pendadaran saya salah menghitung data penelitian sampai harus merevisi semuanya. Pada saat saya harus mengejar dosen besok paginya untuk revisi, tau2-tau jam 2 pagi eyang saya terkena serangan jantung, dan harus nungguin eyang didepan ruang ICU sampe pagi, setelah itu tanpa tidur, tanpa mandi dan tanpa gosok gigi dari rumah sakit saya langsung mati-matian mengejar dosen di kampus demi sebuah revisi. Bah! mengerikannya saat-saat itu. Menyelamatkan nyawa skripsi dan nyawa seorang eyang.
Nah itu kedapetan penguji ibu Jenjang, yang konon katanya temans-temans banyak yang tewas terkena racunnya. I mean, gak diluluskan. Jadi begini ceritanya :
Part 1
Jumat 14 Mei 2010 Brangkat ke kampus mengikuti ujian pendadaran, sepanjang jalan sampai ke kampus memanjatkan jampi-jampi Al Fatehah, dan datang ke kampus dengan terlambat. *terlambat sudah jadi kebiasaan saya, emang*
Part 2
Selesai presentasi, mental saya dibanting-banting dengan pertanyaan-pertanyaan yang bikin kepala saya mencong. Ya! saya memang bodoh, karna 1 pun pertanyaan gak ada yang bisa saya jawab. Berhubung saya capek berdebat, dan wajib bagi semua mahasiswa untuk merasa bodoh di depan dosen, akhirnya saya mengakui bahwa saya bodoh dan punya banyak salah. *Lunglai pasrah*
Keluar kelas dengan wajah pucat pasi, saya pikir setelah ini pasti hasilnya gak bakalan lulus. Oh God, dalam hati saya mengatakan motivasi saya mengerjakan ini semua supaya Eyang yang sudah sering sakit-sakitan ini bisa sempat lihat saya wisuda, sebagai cucu pertama eyang yang wisuda duluan pertama kali. Meskipun saya adalah cucu yang bodoh, seenggaknya niat saya baik. Setelah itu saya pasrahkan dengan Yang Maha Tahu, sambil menghibur teman-teman yang menunggu pengumuman di luar.
Part 3
Menjelang vonis lulus dan tidak lulus, saya sudah pasrah divonis oleh dosen seperti babi yang siap dipotong. Entahlah wajah dosen yang tadinya bertaring mendadak jadi malaikat dan saya dinyatakan LULUS.
Lalu keluar kelas dengan muka aneh dan menangis di pelukan sahabat. :)
Ini perjalanan yang hebat bagi saya. Karna yang lulus untuk program studi akuntansi pada hari itu hanya 50% saja. Saya beruntung!
Tentu saja, si pacar saya yang lucu itu juga turut senang, dan saya bangga sama dia yang selalu membuat saya selalu berlapang dada dengan semua situasi buruk yang terjadi.
Akhirnya, 1 lagi impian saya tahun ini tercapai.
Alhamdulillah...
Alhamdulillah...
Congratssss jenk :D
ReplyDeleteBagi tips & trick nah :)
*begooo, skripsi aja blm ada judul, ahhaha :p
tips & trick nya adalah...
ReplyDeletebanyak BERDOA.
jangan cari topik yg terlalu mudah, tapi cari ide penelitian yang masih fresh, kalo bisa cari jurnal yg belum ada yang neliti judul skripsimu. :)
itu jadi nilai plus!
walaupun konsepmu gak kuat, pasti dimaklumi.
selamat ya beb, akhirnya terlewati juga masa2 yg sangat genting ^_^
ReplyDeletemaap terlambat ya beb ngasih ucapannya, sekarang gantian kasih tips-tips buat mas dong Tesisnya (^_^)
bukannya aku dapet tips-tips menghadapi sidang skripsi semuanya dari kamu ya beb. ;)
ReplyDelete