January 14, 2012

Adventure on December (Part 2)

Ini salah satu petualangan yang mengasyikkan, yaitu Stock Opname. Stock Opname itu adalah.... , semacam salah satu prosedur audit yang tugasnya mengecek fisik produksi maupun gudang, tujuannya untuk tes internal control apakah jumlah fisik sudah sesuai dengan yang dicatat. *Bla...bla...Sudahlah, yang ini tidak penting untuk dibahas*


Saya ditugaskan untuk Stock Opname hampir 6 kebun dan 5 Pabrik Kelapa SAwit, termasuk mampir ke pabrik penampungan tangki untuk ekspor CPO yaitu Kota Dumai. Kami dibagi beberapa tim. 1 tim berisi 7 orang dari Satuan Pengendalian Internal perusahaan (SPI), yang terdiri dari bagian akuntansi, auditor internal, dll. Dan.... saya auditor eksternal seorang diri yang bergabung dengan mereka. Untuk perjalanan menuju ke sana dibutuhkan waktu kurang lebih 12 jam ditambah 3 jam untuk melanjutkan perjalanan ke Dumai. Total 15 jam lebih perjalanan. Satu kali lagi ini adalah tes kemandirian dan keberanian. Disana hanya ada bapak-bapak semua, dan tidak ada 1 orang pun wanita.

Dan tebak pekerjaan saya apa??? seperti bapak-bapak SPI dan orang-orang yang ada di dalam pabrik. Memanjat Tangki, ukur CPO tangki, Masuk pabrik, hitung barang di gudang.
Memanjat 1 tangki saja tingginya bukan main, rata-rata pabrik punya 3-4 tangki, dan penampungan tangki (di Dumai) punya 17 TANGKI. Karna mereka menyebut 17 Tangki, saya langsung mutung tidak ikutan naik, dan malah jalan-jalan di sekitar dermaga, dan melihat-lihat kapal Tangki milik asing. Bagaimanapun juga, saya harus safety kesehatan karna masih ada beberapa tugas yang harus dikerjakan. Untung manajer saya baik, katanya gak usah naik-naik tangki, biar saja mereka... *fiuh..lap-keringet*

Pertama kali melihat Dermaga, betapa menakjubkan. Bagaimana kapal-kapal besar itu mengangkut ribuan pupuk dengan alat dongkraknya, saya bilang sama bapak-bapak di pabrik itu dengan noraknya :

"Saya hanya melihatnya di toko mainan di kota-kota besar, gak pernah percaya saya bisa melihat kapal sebesar ini yang aslinya. Dan tangki-tangki besar-besar itu saya hanya melihat foto bapak saya ketika mengecek Ekspor minyak bumi milik Pertamina di Dumai. Tapi bapak saya sudah pensiun, giliran saya yang sepertinya bergantian melakukan tugasnya seperti dulu waktu bapak saya masih muda."

Bapak-bapak itu hanya tertawa, kelihatan sekali bahwa saya ini perempuan kecil yang cuma jago di rumah, nge-mall, nonton tv, nongkrong di Cafe dan melihat gambar-gambar dari balik layar kaca dan bioskop.



Selanjutnya saya melihat-lihat Pipa-pipa CPO yang sedemikan panjangnya yang berfungsi untuk menyalurkan minyak CPO ke kapal penampungan, jembatan timbang untuk truk angkut. Sampai saya begitu penasaran dan berkomunikasi dengan pihak perusahaan yang menampung produksi kebun, bagaimana caranya pipa itu bisa mengirimkan CPO dari Truck-tangki-kapal. Bapak itu  menunjukkan gambar sambil menjelaskan, seperti ini:

Setelah itu esok harinya kami melanjutkan perjalanan, untuk cek beberapa gudang dan Pabrik Kelapa Sawit.
Disana juga ada beberapa tangki yang harus dicek, dan mengukur banyaknya buah sawit (kernel) yang ditampung dalam bak penampungan (lori) semacam buah sawit olah setengah jadi.

Dalam beberapa hari, rasanya tubuh mau runtuh, karna letih selama 5 hari dan perjalanan yang begitu panjang. Kadang di kala sendiri, saya sering merenung, kadang mengapa saya bisa sampai ke tempat seperti ini, jauh dari kota dan tak berpenghuni, ditengah-tengah hutan, dan mengenal orang-orang baru ini hanya dalam beberapa hari, kemudian bertemu dengan orang-orang yang baru lagi. begitu terus menerus. Tidur di mess mewah, dan kamar super besar, tetapi tidur sendirian dan ditemani suara jangkrik, mau telpon pacar tapi gak ada Sinyal!! seperti merasa saya mengasingkan diri di planet tak dikenal, atau seperti Alice in Wonderland.....

*Bangun Windy!! ini bukan mimpi.* 


Pikiran mulai random, karna kelelahan.....ZZZzzzz...

No comments:

Post a Comment