Ingat? waktu awal tahun lalu saya menulis di diary blog ini bahwa target saya tahun ini ingin lulus kuliah dan melanjutkan kuliah lagi. Hampir semua berjalan sesuai rencana. Setelah 2 minggu saya belajar mati-matian untuk persiapan tes masuk profesi akuntansi di *sana* (salah satu perguruan tinggi negeri). Untuk tes tiga mata kuliah dari IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) dengan hasil yang mepet-mepet semuanya. Dan untuk pertama kalinya saya kuliah di *sana* saya menemukan:
Dosen hari-1:
Dosen cerdas dengan dengan gelar CPA (Certified Public Accountant), sukses membuat semua mahasiswa di dalam kelas mengantuk dan bertahan untuk tetap melek.
Dosen hari-2:
Kalo dosen ini standar lah..puas dengan cara mengajarnya, meskipun tugas-tugas dan presentasi bikin kita semua tewas. Ya bisa dibilang produk Sri Mulyani lokal.
Dosen hari-3:
Nah ini...Dosen pria dengan dasi "Winie The Pooh" dan kemeja bergaris-garis merah jambu menjelaskan materi kuliah dengan jari kelingking keriting alias "ngetril". Dia mengaku orang Palembang dan sekitar 20 tahunan dia tinggal di Indonesia dan belajar di negeri tetangga, sukses mengajar dengan bahasa hampir 100% bahasa inggris. *Masalahnya dia ini beneran jantan gak sih? gak taulah, saya juga gak penasaran kog*
Well, kali ini saya belajar lebih rajin dan serius. Entahlah, akhir-akhir ini saya menyesal selama kuliah S1 kebanyakan main. Rasa-rasanya saya hampir jadi produk gagal atau mungkin dulu saya salah pergaulan?
No comments:
Post a Comment