October 18, 2010

Badai.


Aku mengerti, bahwa kesungguhan ini bukan berlari dalam jarak seratus meter, menggebu-gebu di awal, namun tersengal-sengal kepayahan hingga kehabisan nafas di tengah jalan. Kesungguhan ini bukan lagi sepanjang seratus meter, kesungguhan ini adalah maraton. Berlari panjang hingga ke tujuan. Badai,.. badai yang sekarang memainkan perannya. Aku harus bagaimana, ketika mereka menghantam semuanya...
Aku kepayahan berdiri ketika jatuh. Sungguh...
Bahkan ketika badai harus memaksa hapus semuanya.

No comments:

Post a Comment