September 28, 2010

Komunikasi Perasaan

Ini waktunya membeberkan kekurangan saya yang sebenarnya. Jangan kira saya bercerita di blog ini adalah keahlian saya dalam mengkomunikasikan sesuatu dengan baik. Saya melakukan dengan baik presentasi ilmiah, saya juga melakukan dengan baik semua penyampaian ilmiah secara sistematis, berbicara baik secara profesional saat wawancara kerja atau berhubungan dengan atasan. 

Tapi satu kekurangan saya.
Komunikasi perasaan.
Saya tidak bisa menarik perhatian audience dengan lebih santai dan menyenangkan.

Rasa-rasanya saya berbicara seperti koran yang sangat membosankan, tegang, serius, arogan, dan hanya kaum priyayi (dalam istilah jawanisme) yang mengerti bahasa saya. Saya jengkel, karna saya hanya bisa santai dan menyenangkan saat komunikasi dalam bahasa asing. Tau kenapa???

Jika saya lupa membawa kamus bahasa asing, saya terpaksa berbicara dengan bahasa manusia goa jaman batu dengan foreign native speaker saya. *Dem!

NB:
(Saya curhat begini karna saya lagi desperate dengan bahasa inggris)

No comments:

Post a Comment