Apa yang harus saya lakukan dengan uang?
Menabung untuk biaya uang muka dan cicilan rumah.
Mengatur pengeluaran rutin disesuaikan dengan pemasukan.
Memikirkan tingkat inflasi.
Biaya pendidikan sekolah anak.
Mendapatkan pakaian yang layak.
Memikirkan jenis investasi dan bisnis yang baik.
Asuransi.
Tabungan.
Kebutuhan rumah tangga.
Memberdayakan aset sebagai pemasukan rutin tahunan.
Pensiun dan jaminan hari tua.
*ah tau ah lap!*
Hidup sendiri itu mudah, tapi berkeluarga seperti membangun sebuah perusahaan sendiri yang begitu kompleks dan lengkap dengan anak perusahaannya. Berkeluarga tidak sama dan mudah seperti kita masih hidup sendiri. Saya tertarik dengan cerita sahabat-sahabat saya (khususnya wanita) yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Gaji mereka rata-rata sebulan 2 juta sampai 5 juta. Tapi orang tua masih memberikan tambahan uang untuk kehidupan anaknya yang sudah bekerja. Mereka mengeluh, bahwa gaji selama ini yang mereka dapat tidak cukup menopang hidup mereka. Apa yang salah?
Jawabannya :
Nafsu
Contoh:
Makan dan nongkrong setiap hari di Mall, Cafe, Restoran.
Biaya langganan yang mahal seperti telpon.
Mengikuti mode dan style adalah harus!
Arus pergaulan.
Mengikuti teknologi yang terus menerus menurun daya jualnya.
Kebiasaan bermewah-mewah.
Dan penyakit hati kronis mengenai Gengsi dan Status.
Manja dan tidak bisa hidup prihatin.
Saya dibesarkan dari keluarga cukup, dalam artian mau hidup serba mewah bisa mau hidup sederhana juga bisa. Tapi keluarga saya memilih untuk hidup serba sederhana dan menggunakan uang dengan cara yang sangat bijak. Ayah dan ibu saya selalu mengajarkan saya bagaimana memberdayakan uang dengan baik berapapun gaji dan pemasukan yang didapat. Saya diajarkan untuk selalu membuat laporan bulanan tentang semua pengeluaran, menabung, dan memilih bisnis dan investasi yang baik disamping pemasukan dari gaji. Dengan begini, mereka mengajarkan saya begitu banyak hal seperti hidup prihatin, menghargai uang, dan tentunya belajar mengendalikan diri, membuat program dan rencana jangka panjang, menikmati hidup dengan sewajarnya.
Mengenai pasangan, saya bukan egois untuk berdiri dengan tangan saya sendiri, saya melankolis tapi juga bukan wanita manja yang mengandalkan kemampuan orang lain. Namun peran pasangan adalah motivasi dan inspirasi yang tidak bisa lepas dalam semangat hidup saya dan keluarga.
Entah kenapa, saya mendapati kesenangan tersendiri dengan uang tabungan yang begitu gendutnya.
Gak muna, saya memang cinta uang.
Entah kenapa, saya mendapati kesenangan tersendiri dengan uang tabungan yang begitu gendutnya.
Gak muna, saya memang cinta uang.
No comments:
Post a Comment