November 06, 2009

Ndobos

Eh saya dinasehati sama si TONI (Waton Muni) dia adalah seseorang beromong besar, bergaya selangit, dan terlihat congkak, seakan-akan dia mengerti segala-galanya, berlagak bijak, tanpa mau mendengarkan pendapat orang lain yang sedang berbicara. Tapi ternyata keadaan dirinya berbalik dengan kenyataan yang sebenarnya. Seperti yang ayah saya bilang,

Berhati-hatilah kalau berbicara, semua yang kamu lontarkan harus kamu iringi dengan tindakan. Bila tidak diiringi dengan tindakan, orang-orang hanya akan menyebutmu sebagai Pembohong Besar, dan tidak ada yang menghargaimu lagi saat kamu mulai berbicara.

Ya, itu sedang terjadi dengan saya, bagaimana rasanya dinasehati oleh orang yang jelas-jelas pernah menyakiti hati saya. *sangat konyol* Kata-katanya memang bagus, tapi tidak seindah perilakunya Ada baiknya perbaiki tingkah laku terlebih dahulu, barulah menasehati orang lain. Agar tidak malu dan di cap sebagai ,
si TONI (Waton Muni).

Hum,
Sepertinya, si TONI tidak akan mengerti dan selalu Waton Muni.
Tapi saya maafkan kog, meskipun saya udah kehilangan meaning.

No comments:

Post a Comment